Thursday, March 10, 2011

Obat Kesuburan = Prematur


Banyak cara untuk meningkatkan kesuburan salah satunya dengan cara mengkonsumsi obat kesuburan tapi apakah Anda mengetui bahaya dan dampak yang terjadi jika Anda tetap mengkonsumsi obat kesuburan.

Pemberian obat dalam terapi kesuburan yang kini dipakai secara luas oleh para dokter kebidanan dan kandungan, terungkap memiliki kontribusi besar dalam peningkatan terjadinya kelahiran prematur atau kurang bulan. Ini disebabkan karena obat-obatan yang diberikan oleh diberikan dalam rangka merangsang kesuburan meningkatkan terjadinya kehamilan kembar. Kehamilan kembar meningkatkan kemungkinan bayi lahir lebih cepat dari yang seharusnya, 39 – 40 minggu.

dr. Alan Fleischman, M.D., peneliti dari lembaga The March of Dimes, mengungkap, 1 dari 5 kelahiran kembar, terjadi akibat calon ibu diberikan obat-obatan yang menunjang kesuburan. "Total, 22.8% dari kehamilan kembar, dicetuskan oleh pembuahan yang didukung obat-obatan kesuburan.

Penelitian ini bukan hanya memberikan kita kesadaran untuk turut peduli angka populasi yang kini semakin menjulang dan nyaris tak terkendali. Dalam rangka menekan pengeluaran negera agar tidak terlampau banyak dikeluarkan untuk merawat bayi prematur, maka para peneliti menyarankan para dokter untuk hati-hati dalam memberikan obat-obatan dalam menangani tantangan infertilitas. Terutama, agar jumlah kelahiran prematur dapat ditekan.

Hindari obat kesuburan sekarang juga lebih baik terapi kesuburan dengan cara yang alami dan sehat. erc

No comments:

Post a Comment